Raja Mintin

Written By Miss Trius on Friday, April 13, 2012 | 6:30 AM

Cerita2Anak | Kerajaan Pulau Mintin sedang dirundung duka. Permaisuri raja Mintin baru saja mangkat, hal ini menyebabkan raja selalu bersedih hati. Raja Mintin kehilangan istri tercinta sehingga dirinya sangat terpukul. Kerajaan menjadi tidak tentram sebab raja Mintin senantiasa dirundung duka. Dia tidak bisa lagi memerintah dengan baik. Kesehatan raja Mintin semakin hari semakin menurun, raja Mintin jadi sering sakit-sakitan.
Kondisi ini menghawatirkan raja dan rakyat, oleh karena itu raja Mintin memutuskan untuk pergi berlayar keluar istana. Selama dia tidak berada di istana maka tahta di serahkan kepada kedua putranya yang bernama Buaya dan Naga. Maka dipanggillah kedua putranya, kemudian raja Mintin berpesan agar menjaga kerajaan dengan baik dan benar. Kedua putranya menyanggupi perintah raja. Maka berangkatlah raja Mintin berlayar keluar istana bersama beberapa prajurit.
Sepeninggal raja Mintin, Buaya dan Naga memerintah kerajaan. Namun ternyata keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Naga memiliki watak yang negatif, seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukkan, dan berjudi. Sementara itu Buaya memiliki sifat positif seperti pemurah, ramah-tamah, tidak boros dan suka menolong. Rakyatpun banyak yang menyukai Buaya ketimbang Naga. Mengetahui Naga yang suka menghambur-hamburkan uang kerajaan menyebabkan Buaya marah padanya. Buaya mengancam akan memberitahu ayah mereka atas perilaku Naga yang tidak baik. Mendengar hal itu Naga menjadi marah dan menantang Buaya untuk berkelahi.
Buaya dan Naga menjadi musuh dan berkelahi. Kerajaan menjadi terguncang, dua kubu saling berselisih. Satu kelompok kerajaan memihak Naga dan satu kelompok lagi memihak Buaya. Tidak sampai di situ ternyata rakyatpun terpecah menjadi dua bagian. Satu bagian memihak Naga dan sebagian lagi memihak Buaya. Maka terjadilah perang saudara yang melibatkan rakyat jelata. Banyak warga kerajaan dan rakyat yang menjadi korban akibat perkelahian antara Naga dan Buaya.
Sehingga berhari-hari perseteruan itu tidak kunjung meredan, raja Mintin yang kala itu sedang berlayar tidak enak hati. Dia lalu menyuruh prajuritnya untuk memutar kembali kapal ke kerajaan. Sesampainya di kerajaan alangkah terkejutnya raja Mintin

0 comments:

Post a Comment